Menggunakan pemanas air di rumah sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Apalagi sekarang produk water heater semakin mudah ditemukan dengan kapasitas yang sesuai untuk rumah tangga. Bagi anda yang ingin menggunakan water heater, berikut cara memasang pemanas air dengan benar di rumah yang perlu diketahui.
Memasang Pemanas Air dengan Mudah
Baik memilih water heater listrik dengan tangki maupun tanpa tangki, anda bisa melakukan pemasangan yang cukup sederhana tanpa harus membobok tembok kamar mandi terlebih dahulu. Ini membuat pekerjaan instalasi water heater listrik menjadi lebih mudah meskipun dilakukan secara mandiri.
Adapun langkahnya yaitu pertama anda perlu memadamkan listrik di rumah terlebih dahulu sebelum melakukan pemasangan pemanas air. Berikutnya gunakan bor untuk melubangi tembok, guna memasang unit water heater listrik. Lalu pasang pipa air panas maupun pipa air dingin serta safety valve.
Pasang kran mixing untuk air panas dan dingin, setelah itu sambungkan dengan pipa yang telah dipasang sebelumnya. Cara memasang pemanas air dengan benar selanjutnya yaitu dengan pasang stop kontak agar unit water heater bisa terhubung dengan sumber listrik. Agar kabel dari unit bisa menjangkau stop kontak, maka pastikan posisinya cukup berdekatan.
Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Instalasi
- Tempatkan di Ketinggian Minimal 1,5 Meter
Saat melakukan instalasi water heater, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya yaitu ketinggian produk pemanas air dari lantai. Tujuannya adalah supaya komponen komponen unit tidak sampai terkena cipratan air. Adapun jarak paling ideal adalah minimal 1,5 meter dari lantai. Karena jika terlalu tinggi pun dikhawatirkan akan sulit dijangkau untuk pengaturan atau perbaikan.
- Perhatikan Pemasangan Keran Mixing
Cara memasang pemanas air dengan benar harus memperhatikan bagian keran mixing secara seksama agar tidak sampai keliru. Dimana keran mixing ini mempunyai dua saluran input, yakni saluran air panas dan juga saluran air dingin. Biasanya saluran air panas diberi tanda warna merah dan air dingin diberi tanda biru. Pastikan pemasangannya tepat agar tidak bingung selama pemakaian.
- Jarak Antara Pipa Air Panas dan Pipa Air Dingin
Bukan hanya jarak ketinggian water heater dari lantai saja yang harus diperhatikan. Namun jarak antara pipa air panas dan pipa air dingin pun tidak boleh luput dari perhatian anda. Umumnya kedua pipa tersebut terbuat dari material polypropylene yang bersifat tahan karat agar meminimalkan risiko kebocoran.
Dan saluran air panas sendiri memang membutuhkan pipa khusus seperti itu, yang tahan terhadap suhu tinggi sehingga komponen tetap awet dan bisa digunakan dalam waktu lama. Sementara pengaturan jarak pipa yang tepat akan membuatnya bekerja secara optimal. Adapun jarak minimal antara kedua pipa yang berukuran sama tersebut sebesar 15 cm.
- Pengaturan Suhu pada Thermostat
Tingkat kehangatan air yang dihasilkan oleh water heater ditentukan oleh pengaturan suhu pada thermostat. Bahkan pengaturan ini juga dapat berpengaruh terhadap konsumsi listrik, khususnya pada pemanas air yang menggunakan tangki. Sehingga pastikan anda melakukan pengaturan yang tepat. Sebab makin tinggi pengaturan suhunya maka semakin tinggi pula konsumsi daya yang dibutuhkan.
- Colokkan Stop Kontak Ketika Pemanas Air Terisi
Setelah melakukan cara memasang pemanas air dengan benar, anda tidak bisa langsung uji coba begitu saja. Karena untuk water heater bertangki perlu diisi terlebih dahulu sampai penuh. Tujuannya adalah agar meminimalisir risiko kerusakan pada elemen pemanas. Jika tabung sudah terisi penuh, barulah anda bisa mencolokkan stop kontak dan mencoba pemanas air tersebut.
Pahami cara instalasi di atas apabila anda ingin menggunakan produk water heater. Supaya penggunaan pemanas air jauh lebih aman, anda bisa memakai water heater Ariston untuk memenuhi kebutuhan mandi air hangat. Produk dari Ariston mempunyai fitur keamanan yang mumpuni. Apalagi Ariston sendiri seringkali memberikan promo gratis pemasangan yang dapat anda nikmati.